apakah anda menyukai blog saya?

RISMA ANGELIZA

RISMA ANGELIZA
RISMA ANGELIZA
Selamat datang di BLOG nya LIZA

Sunday 9 October 2016

Cara Memandang Nasib

Dahulu kala, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat indah dan gagah..

Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yg sangat tinggi.

Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya.. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual kudanya..

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandang nya..

Maka teman-temannya berkata : "Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin kamu jual, kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang.."

Si petani miskin hanya diam saja tanpa komentar...

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali , bersama 5 ekor kuda liar lainnya..

Lalu teman-temannya berkata : "Wah, beruntung sekali nasibmu, ternyata perginya kudamu membawa keberuntungan.."

Si petani tetap hanya diam saja..

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah..

Teman-temannya berkata : "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah.."

Si petani tetap diam tanpa komentar..

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan..

Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis : "Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami.."

Si petani kemudian berkomentar :

"Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dg mengatakan nasib baik atau jelek..

Semuanya adalah suatu rangkaian proses yg belum selesai...

Syukuri dan terima keadaan yg terjadi saat ini.. Apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok..

Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok..

Tetapi yg pasti, ALLAH paling tahu yg terbaik buat kita...

Bagian kita adalah, mengucapkan syukur dalam segala hal, sebab itulah yg dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini..
Jalan yg dibentangkan ALLAH belum tentu yg tercepat, bukan pula yg termudah.. tapi sudah pasti yang terbaik..."

Segala Nya Milik Allah swt.dan Kembali Kepada Nya

Haiii para kepoers blog aku, jujur malem ini lagi agak melow sih sedikit tapi insyaAllah gak galau kan bukan abege lagi :P Hehehee.....

Ya aku mau sharing aja sih sama pengalaman aku sendiri, gak ada motivasi untuk menjelekkan atau menyudutkan pihak lain. Ini pure berbagi pengalaman aja.

Awal tahun 2015 lalu, aku baru aja kenal sama salah satu cowok yang kerja di daerah Jakarta Barat, kebetulan rumahnya di Bekasi juga dibelakang perumahan Harapan Indah. Gak lama kenal, kita jalan bareng nih. Aku lupa sih sampe berapa kali yang jelas cowok ini nembak aku pas jalan bareng itu. Jujur, aku saat itu kayak masih takut buat buka hati takut dikecewain kayak yang udah-udah. Akhirnya aku bilang ke cowok itu, aku ga mau pacaran tapi aku maunya nikah. Dan dia menyanggupi itu, karena usianya yang juga udah cukup mateng.

Segala unek-unek dia sampein diawal, dari mulai penghasilannya yang gak seberapa sampe pilihan aku untuk tetap kerja atau gak setelah nikah. Oke aku pikir, cowok ini memang benar-benar serius. Jujur aku sama sekali gak mempermasalahkan gajinya berapa, pendidikan yang dibawah aku, yang penting buat aku sih calon imam itu harus sholeh dan bertanggungjawab sepenuhnya atas aku. Karena niat menikah itu bukan semata-semata kebutuhan hawa nafsu duniawi tapi jembatan menuju ke surga Nya (itu menurutku pribadi). Ada beberapa hal yang udah aku persiapin untuk bisa jadi istri sholehah. Amin...... Dan lagi aku melihat ibadah cowok in cukup bagus itu yang bikin aku lumer.

Sejujurnya waktu itu ada beberapa orang yang lagi deketin, tapi karena saran mamaku aku lebih milih si cowo A ini. Ya karena aku yakin ridho Allah tergantung ridho ortu aku coba ikutin sarannya.

Setelah kejadian si cowok A ini ngutarain perasaan, setiap weekend pasti dia berkunjung ke rumah. Ya istilah gaulnya "ngapel". Sebenernya aku agak risih sama istilah "pacaran" ini karena ga ada kejelasan yang pasti di mata Allah dan cuma nambah dosa. Kenapa? Karena umur aku yang udah cukup dewasa 22 tahun waktu itu dan aku juga sedang belajar hijrah untuk gak pacaran.

Namun karena alasan dia yang butuh waktu untuk proses penjajakan, maka mau ga mau iman aku mulai goyah dan menyetujui permintaannya itu untuk pacaran. Setiap ketemu aku selalu minta dia untuk cepet ngelamar, karena aku gak mau terus-terusan nambah dosa karena hubungan yang gak halal ini.

Anehnya, semenjak awal pacaran si cowok A ini tuh beda dari mantan-mantanku sebelumnya yang hobi nmgajak ketemu atau ngejemput. Setiap aku minta jemput, alasannya capek lah baru pulang kerja juga. Kalau disuruh ke rumah bukan karena kemauannya, alesannya hujan lah dll. Sampe akhirnya ortu mulai ragu nih sama keseriusan cowok ini.

Aku sering discuss sama ortu, kebetulan aku selalu terbuka hal apapun ke mereka. Aku minta tolong ortu untuk nanyain keseriusan cowok ini ke aku kalau pas dia datang. Tapi ortu aku belum siap, alasannya baru kenal sama cowok ini.

Karena sikapnya yang menurutku acuh gak acuh sebagai calon suami, beberapa kali aku minta putus tapi dia gak mau malah aku diceramahin. Ortu juga udah mulai gak respect dan nyuruh aku neghindarin. Tapi aku masih punya keyakinan kalo cowok ini baik dan bener-bener serius.

Oke sampai pada akhirnya kesabaran aku mulai habis, dengan hubungan yang gak jelas itu. Ortu nanyain ke cowok ini, dan dia bilang serius tapi butuh waktu untuk persiapan itu semua. Aku mulai dikenalin ke orangtuanya, keluarganya dan alhamdulillah responnya sangat baik. Mereka menganggap aku seperti anaknya sendiri.

Semakin rajin ikhtiar dan doaku terutama di sepertiga malam "ya Allah jika si cowok ini memang jodoh yang terbaik untuk hamba maka permudahkan jalannya menuju ikatan halal, namun jika dia tidak baik untuk hamba segera tunjukkan dan hindarkan secepatnya agar rasa ini tidak semakin dalam", kurang lebih doa aku kayak begitu.

Gak lama setelah ketemu orangtuanya, ternyata si cowok ini kasih surprise bawa ortunya ke rumahku dan mulai omongin masalah pernikahan dll. Akhirnya setelah penantianku 7 bulan ini terbayar sudah. Ortu dari pihak cowok ini minta dipercepat waktunya karena memang saat itu, Bapaknya baru saja pensiun dan umur si cowok ini yang sudah cukup matang. Akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk ngelanjutin pembahasan itu di pertemuan berikutnya.

Dalam hati seneng banget dong ya? Ngerasa doa-doaku di ijabah sama Allah swt. Aku yakin niat baik aku untuk segera nikah bakal kejadian.

Setelah kejadian itu, aku masih sempet jalan dengan si cowok ini. Dan tiba-tiba dia mau mundur karena alasan yang gak masuk akal untuk orang yang benar-benar serius untuk menikah. Kenapa aku bilang begitu? Karena dia langsung menghilang begitu aja, tanpa ngasih kejelasan dan minta maaf  ke keluarga ku secara langsung. Ga gentleman banget kan yaa? Jujur aku dan keluarga terutama ortu sempat shock. Bahkan mereka sempat dirawat. Tapi ya sekali lagi Allah swt itu Maha Baik. Meskipun aku sekeluarga ngerasa berat ngejalanin ujian ini tapi Allah kasih kesabaran dan kekuatan.

Ibu dari si cowok telepon aku dan ngasih wejangan-wejangan supaya aku kuat dan sabar. Dan aku masih diminta untuk main ke rumahnya. Tapi karena aku menghargai permintaan ortu untuk gak bertemu, jadi aku bilang "nanti kapan-kapan ya bu".

Dari kejadian itu, aku masih berhubungan baik dengan ortunya namun gak dengan si cowok itu. Ya manusiawi hati siapa yang gak sakit dibuang kayak hewan begitu, gak ada harganya sama sekali. Padahal aku punya niat yang baik dan udah perjuangin dia ke ortu. Ya kalau bukan jodoh mau dipaksa kayak apapun gak mungkin bisa bareng. Tapi kalau memang sudah jodohnya gak mustahil ketemu hari ini, besok nikah kan? hehe

Hikmah yang aku ambil dari pengalaman berharga itu banyak banget diantaranya :
1. seorang  laki-laki yang baik, bertanggungjawab dan serius gak akan pernah melukai hati perempuan apalagi melanggar ucapannya sendiri. Pernikahan itu sesuatu yang sakral bukan main-main, jangan menikah hanya karena alesan duniawi semata.
2. apa yang kita punya di dunia ini cuma titipan, sewaktu-waktu bisa diambil Allah swt. cepat atau lambat, siap ataupun gak siap, mau gak mau, kita harus ikhlasin itu. karena terkadang apa yang kita rasa baik untuk kita belum tentu baik juga di hadapan Allah swt, begitupun sebaliknya. Husnudzon Allah pasti selalu kasih yang terbaik untuk hambaNya
3. aku harus lebih ikhlas dan tulus
4. aku harus jadi pemaaf meskipun itu susah, tapi nyimpan dengki di hati itu ga jauh lebih baik (jujur ilmu ini yang paling berat tapi alhamdulillah sudah terlewati dengan baik)
5. insyaAllah jodohku lebih baik dari dia, karena ternyata saat berhubungan sama aku bukan aku perempuan satu-satunya yang dideketin dan banyak hal-hal yang gak sesuai dari ucapannya
6. Allah swt gak akan kasih ujian ngelebihi batas kemampuan hambaNya
7. Alhamdulillah karirku semakin bagus

Semoga cerita aku ini bisa memotivasi temen-temen yang lagi ngerasa patah hati karena dikecewain/ditinggalin dll. Cari calon suami yang baik aplikasi agamanya, karena kalau dia benat-benar mengerti agama dia akan memuliakan wanita. Amin, semoga segera dpertemukan ya hehe......
Semangat ladies! :D